Kenang Keteladanan KH. Maimoen Zubair, PCNU Bangil Gelar Tahlil Hari Ketujuh
Beji, NU Bangil Online
Salah satu bukti kecintaan warga Nahdliyyin kepada sosok almaghfurlah KH. Maimoen Zubair, yang wafat di Mekkah seminggu yang lalu, mereka dengan ikhlas dan tanpa instruksi formal, mengadakan tahlilan dan doa bersama dalam rangka mengenang keteladanan beliau.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bangil, sebagai salah satu cabang istimewa, karena dibidani langsung oleh KH. Wahab Hasbulloh, mengadakan tahlilan bersama, Senin (12/08/2019), bakda Isya’, di Graha NU PCNU Bangil jl. Bangil – Pandaan Km 5, Baujeng, Beji, Pasuruan.
Acara ini dihadiri oleh H. Rouf, Sekretaris PCNU Bangil, anggota Ansor, Banser, IPNU dan beberapa pengurus lembaga lainnya.
Sebelum pembacaan tahlil dilangsungkan, Mohammad Zamroni, wakil sekretaris PCNU Bangil membuka dengan Fatihah dan menjelaskan bahwa acara tahlilan ini memang tidak diintruksikan secara resmi, bahkan terkesan dadakan.
“Acara ini memang dadakan. Dan ternyata banyak dari pengurus NU, mulai dari Ranting-ranting, MWC, lembaga dan banom, yang melakukan tahlilan di tempat masing-masing,” jelasnya.
Setelah sambutan, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin langsung oleh seorang Modin dari Sebani Pandaan,Ustadz Ghufron, yang kemudian ditutup dengan panjatan doa yang dipimpin oleh Ustadz H. Abd. Aziz, direktur Asnuter Bangil.
Pada sesi santai pasca agenda utama, tersaji hidangan ringan dari beberapa peserta tahlilan, yang diselingi dengan bincang-bincang mengenai karomah dan keteladanan Mbah Moen.
Ustadz H. Abd. Aziz misalnya, berpandangan bahwa acara tahlil yang diselenggarakan oleh hampir semua kalangan, terutama warga Nahdliyin, menjadi bukti riil bahwa KH. Maimoen Zubair adalah sosok yang diterima semua golongan.
“Ini menunjukkan betapa para santri benar-benar kehilangan sosok Mbah Maimoen. Bukan hanya santri dan alumni pesantren Al-Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang Jateng saja, tetapi seluruh warga Nahdliyyin bahkan seluruh dunia,” imbuhnya.(tdj/bee)