Beji, NU Bangil Online
Setelah lakukan turba ke MWC NU Gempol beberapa hari sebelumnya, PCNU Bangil kembali menggelar turba ke MWC NU Beji, Ahad (04/08/2019), bertempat di gedung MWC NU Bengok Beji dalam rangka konsolidasi dan ta’aruf kepengurusan definitif, serta pemantapan Aswaja an-Nahdliyyah.
Acara turba ini dihadiri hampir 300-an warga Nahdliyyin yang terdiri dari unsur pengurus MWC NU, pengurus lembaga di MWC NU, pengurus Banom NU se-Ancab Beji, mulai dari muslimat, Fatayat, GP. Ansor, IPNU-IPPNU, Pagar Nusa, Banser, JQH, Fushilat, dan FKDT.
Sebelum dibuka oleh MC, Ilyas Mu’thi, selaku sekretaris MWC NU Beji, rentetan acara turba ini diawali dengan pembacaan Sholawat oleh Grup Al-Banjari GP. Ansor ranting Gununggangsir. Berikutnya, pembacaan tawassul oleh KH. Slamet Jufry, Katib Syuriyah MWC NU Beji, dan dilanjutkan dengan pembacaan istighosah dan tahlil oleh KH. Bisri Musthofa, wakil Rais Syuriah MWC NU Beji.
Tak lupa pula, sebagaimana telah menjadi tradisi warga Nahdliyyin dalam pelaksanaan acara-acara formal, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syubbbanul Wathon yang dipandu oleh rekanita Muntiari dari PAC IPPNU Beji, menjadi pemantik semangat dan kecintaan kepada NKRI.
Pada sesi sambutan dari perwakilan pengurus MWC NU Beji, KH. Mas’ud Abdullah mengajak para pengurus NU dan warga Nahdliyin untuk selalu cerdas dalam menyaring berita apapun yang berkembang saat ini.
“Kita harus memperbanyak membaca agar tidak gampang terpengaruh oleh isu-isu yang cenderung mengadu domba antar umat Islam,” tandasnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Camat Beji baru, Taufiqul Ghoni, yang sangat mengapresiasi kegiatan turba ini, dan berharap agar ke depan selalu terjalin kerja sama yang solid.
“Saya berharap banyak adanya sinergitas program antara pemerintahan Beji dan MWCNU Beji ini,” tukasnya.
Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Bangil KH. Abd Rohim, dalam sambutannya menyampaikan, supaya tidak mudah terpengaruh aliran radikal, pengurus NU di semua tingkatan mengajak generasi muda agar betul-betul menjaga tradisi amaliyah Islam Ahlussunah wal Jamaah an-Nahdliyah.
“Dan jangan sampai generasi muda NU terpengaruh oleh paham-paham radikal yang banyak berkembang di beberapa perguruan tinggi,” pesannya.
Kemudian, Ustadz Abd. Rouf Asy’ari, sekretrais PCNU Bangil memperkenalkan beberapa pengurus baru dalam jajaran kepengurusan PCNU Bangil, dan berharap agar semua pengurus NU di semua tingkatan mampu terkonsolidasi dalam satu visi yang sama.
“Saya berharap agar semua pengurus NU mulai tingkat anak Ranting patuh pada semua keputusan dan kebijakan NU di atasnya.” tegasnya.
Acara inti, yakni pemantapan Aswaja an-Nahdliyah, disampaikan oleh KH. Zainuddin Anwar, pengasuh PP. Nurudh Dholam, Bangil, yang menekankan dua hal penting. Pertama, seluruh tradisi dan amaliyah yang selama ini diarus-utamakan oleh warga Nahdliyin sudah benar, dan secara genealogis, sanadnya bersambung kepada para muassis NU, bahkan juga muttashil sampai kepada Rasulullah saw.
“Kita tidak perlu lagi ada keraguan dalam mengamalkan ajaran NU, karena sanadnya sambung sampai Rasulullah saw.”, pesan beliau.
Kedua, jadilah warga NU yang berpikiran NU, yaitu berpikir dan beramal sesuai dengan manhaj para ulama’ Ahlussunah wal Jamaah, dengan pola pikir tawassuth, tawazun, tasamuh dan ta’adul. “Dengan begitu, kita tidak ekstrim kanan atau ekstrim kiri,” tandasnya.
Acara yang menjadi wadah komunikasi dan konsolidasi antara PCNU dan MWC ini ditutup dengan doa yang dimpimpin oleh KH. Ahmad Rifa’i, Mustasyar MWC NU Beji, sekaligus pengasuh PP. Nurudh Dholam II Bangle Beji. (tedj/bee)
Presentation. Activision. Unconscious. The incredible hulk. Ge. Stockton ca. https://123-123-movies-123-movie-movies-123.domdrakona.su
gГҐ til hjemmesiden