Beji, nubangil.or.id – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Beji gelar penutupan kegiatan rutin Lailatul Ijtima menginjak bulan Ramadhan di Masjid At-Taqwa Dermo Gununggangsir pada Jumat malam (26/03).
Kegiatan yang identik dengan maulid nabi, Istighosah dan tahlil ini dinilai efektif untuk menjaga silaturahmi dan membangun spiritual keluarga besar NU Beji.
Acara ini akan dilaksanakan pada malam Jumat Kliwon secara rutin. Kegiatan ini penting dirutinkan untuk memperkokoh jalinan silaturahmi ranting NU, banom, masyarakat dan pengurus MWCNU Beji.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ust. Samsul Arifin M.Pd, ketua MWCNU Beji, bahwa kegiatan Lailatul Ijtima ini selain menjaga ukhuwah Islamiah, juga membangun mental spiritual.
“yang sudi menerima lailatul ijtima MWCNU Beji, semoga panjenengan diberkahi oleh Allah SWT, hidupnya dimudahkan oleh Allah SWT, masjidnya semakin hari semakin makmur dan tanah di depan yang belum tuntas semoga oleh Allah segera dituntaskan,” ucapnya.
“kami ikut bangga di Gununggangsir ini kadernya tidak ada habisnya, juga militan semua. Kami ingin ranting se-Beji militan. Di bulan Ramadhan ini harus mengadakan kegiatan di masjid atau musholla agar tidak dipakai kelompok lain,” timpalnya.
Ketua ranting NU Gununggangsir, Muhammad Maksum mengucapkan terima kasih atas kehadiran MWCNU Beji di putaran terakhir rutinan lailatul ijtima’ ranting NU Gununggangsir.
“di desa kami berjumlah 13 dusun, kebetulan susunan dusun Dermo urutan ke 11. Alhamdulillah pada malam hari ini NU Gununggangsir banyak dibantu oleh takmir masjid At taqwa Dermo. NU dapat besar dan bertahan dalam kebesarannya karena didukung oleh ketaatan dalam berbuat kebajikan kepada semua umat,” terangnya.
“Umat bisa baik karena didukung oleh kekuatan ulama. Karenanya, kedepan seluruh perangkat NU, mulai dari pengurus pusat, wilayah sampai badan-badan otonom, termasuk majelis taklim dan pengurus masjid akan tampil bersama-sama dengan umat,” pungkasnya. (sln)
