BeritaKajian

PW Ishari Jatim; Untuk Nama Ishari, KH Wahab Hasbullah Istikharah Hingga Datangi Ka’bah

Bangil, nubangil.or.id – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-99 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bangil menggelar seminar budaya Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia (Ishari) Ahad (20/02/2021) di pendopo kecamatan setempat.

Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Ishari Jawa Timur A. Nuaim Abud mengatakan, Ishari adalah kelompok kesenian hadrah yang didirikan oleh KH Abdurrahim dari Pasuruan yang memiliki ribuan jama’ah terbang Abdurrohim.

“Dulu namanya bukan Ishari, tetapi jamaah terbang Abdurrohim,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nuaim mengatakan, dulu, ketika perang jama’ah terbang Abdurrohim ini berkumpul untuk membaca maulid Diba’ dan Sholawat barzanji untuk membentengi dan mempersatukan orang Islam untuk melakukan pergerakan bagaimana Indonesia bisa merdeka.

“tujuannya untuk perlawanan budaya terhadap paham komunisme dilakukan oleh para ulama sekaligus untuk membentengi masyarakat,” ujarnya.

pada tahun 1959 KH Wahab Hasbullah mengubah nama jama’ah terbang Abdurrohim menjadi nama Ishari.

“Untuk mempersatukan jamaah dan jam’iyah Abdurrohim, KH Wahab Hasbullah memberikan nama Ishari,” lanjutnya.

Menurutnya, Mbah Wahab Hasbullah sudah mengistikhoroi nama Ishari hingga ke Makkah sambil membawa terbang dan pada saat berdoa beliau melemparkan terbang ke depan Ka’bah.

“Gusti, Kulo Badhe Dhamel jam’iyah sholawat, namanya Ishari. Kalau Jenegan ridho, terbang ini jenengan unekaken teng dukure Ka’bah dan seketika itu terbang bunyi di atas Ka’bah (Ya Allah! saya mau membuat jam’iyah sholawat namanya Ishari jika engkau menyetujui bunyikan suara terbang di atasnya Ka’bah),” tiru Nuaim.

ia juga mengatakan, amalan Ishari ada tiga yakni pertama sholawat, keduanya pukulan terbang, dan ketiga rodat.

“Filosofi pukulan terbang Ishari ada dua yakni hu dan Allah. Pada pukulan yahum atau ya huwa, filosofinya adalah mengucapkan kalimat laillahaillah,” terangnya.

Bahkan gerakan tarian radadnya dengan anggukan kepala dan gerakan badannya telah baku yang mengilustrasikan penulisan lafadz Allah Jalalah maupun gerakan tarian tangan yang mengilustrasikan penulisan lafadz Muhammad. 

“Karena Shalawat hadrah Ishari adalah bagian dari amaliyah thoriqoh yang hanya bisa dirasakan keindahan dan kenikmatannya ketika sudah ikut terjun dalam pembacaan shalawat dan mengikuti gerakan tarian radadnya,” ucapnya.

Dikatakan, seni Hadrah Ishari adalah kesenian islami kekayaan Indonesia yang telah menjadi bagian sejarah masyarakat santri menghadapi penjajahan dan juga komunisme. Seni Hadrah Ishari juga merupakan warisan budaya Islam nusantara yang harus dilestarikan dan didukung perkembangannya. 

“Apalagi untuk menghadapi gerakan radikal agama yang marak di tengah masyarakat muslim Indonesia saat ini, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan kebudayaan Islami seperti seni hadrah Ishari ini untuk menampilkan simbol-simbol tradisi Islam moderat dan Islam ramah yang hal itu merupakan wajah Islam Indonesia,” pungkasnya. (Fais)

Tags

LTNNU Bangil

LTN NU Bangil merupakan lembaga yang bertanggung jawab mempublikasikan kegiatan-kegiatan PCNU Bangil, mulai dari level kepengurusan cabang, lembaga, banom, mwc dan ranting.

Related Articles

Back to top button
Close
Close