Bangil, nubangil.or.id – Bagaimana menelusuri jejak pendakwah islam bangil melalui batu nisan. Hal tersebut mengemuka pada Njagong budaya yang digelar Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (Lesbumi NU) Bangil Jawa timur Senin (28/03/2022) di Gedung Waqfiyah NU cabang Bangil. Kegiatan ini menghadirkan pakar pernisan jatim, Gus Lutfi Ghozali dan Gus Syaiful Arif.
Rangkaian kegiatan antara lain tabur bunga makam ulama Bangil, doa bersama, sholawatan, macapatan, kajian dan dipungkasi doa disertai ingkungan dan takiran 60 pada pukul 20.00 WIB – selesai.
Kegiatan ini dilakukan untuk menggali informasi kebenaran Mbah Bangil, siapa namanya, tahun berapa, sanad dari mana. Selain itu acara ini menguri-uri tradisi masyarakat menjelang Ramadhan, berziarah makam ulama dan mengenalkan metode pernisanan kepada masyarakat milenial untuk betapa pentingnya mengetahui mengalih tentang warisan budaya leluhur peninggalan makam para dahulu.
Ketua PC Lesbumi NU Bangil, Muh. Najib mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka harlah LESBUMI. “kegiatan pada malam hari ini dalam rangka harlah Lesbumi ke 60. PC Lesbumi Bangil dalam rangkaian acara pertama nyadran makam ulama Bangil, melakukan manaqib riwayat Mbah Bangil ke tiga acara menjagong budaya dengan tema menelusuri jejak pendakwa, yang diisi Gus Lutfi ghozali Gus Syaiful arif”, ungkapnya.
“Karena momen harlah ini menjelang bulan Ramadhan biasa masyarakat mempunyai tradisi nyadran ke pesarean dalam melakukan nyadran mengetahui apa makna pernisan bentuk nisan milenial NU memperhatikan melestarikan ziarah kubur menjaga tradisi kondisi makam keluarga makam sesepuh”, terang Ketua PC Lesbumi NU Bangil. (sln)