Ada “4 M” di Pelatihan Desain Grafis dan Motion Graphic LTN NU Bangil

Nubangil.or.id — Pengurus LTN NU Bangil melakukan upaya penguatan kualifikasi internal kepengurusan dengan mengasah skill di bidang desain grafis, Minggu (21/07), bertempat di Graha NU Bangil, Jl. Raya Bangil – Pandaan Km 9, Desa Baujeng, Beji, Kab. Pasuruan.
Acara bertajuk “Pelatihan Desain Grafis dan Motion Graphic” ini menghadirkan salah satu kader terbaik NU Bangil, Iwanisaburi, M.Pd.I, yang juga menjadi instruktur Google Surabaya dan penulis buku “Teknik Desain Ilustrasi dan Karakter dengan Photoshop” yang diterbitkan oleh Gramedia.
Dalam sambutannya, Khoirul Anam, ketua LTN NU Bangil masa khidmah 2019 – 2024 menandaskan bahwa agenda penguatan kapasitas internal kepengurusan ini merupakan ikhtiar awal dan modal utama dalam kerja-kerja praksis LTN NU Bangil ke depan. Sebab, sebagai infokomnya PCNU Bangil, mau tidak mau, pengurus LTN NU harus menguasai beberapa keterampilan teknis terkait dunia publikasi, salah satunya adalah desain grafis. “Dan kita ingin mengawali semangat ini, serta menularkannya ke pengurus-pengurus yang lain. Al-khairu al-muta’addī afdhalu min al-qāshir,” lanjut Anam, menyitir salah satu klausul Kaidah Fiqhiyyah.
Peserta pelatihan ini sangat antusias, dan tidak hanya dihadiri oleh pengurus internal LTN NU Bangil, tetapi juga menyasar beberapa delegasi dari lembaga dan banom-banom. Ini menjadi bukti bahwa pola penyebaran event-event kegiatan melalui medsos sangat efektif. “Awalnya kita targetkan memang untuk internal LTN NU saja. Tetapi ternyata banyak dari luar, bahkan ada yang dari MWC Ngoro, Mojokerto”, jelas Anam.
Hadir juga pada acara ini, Sudiono Fauzan, ketua LKKNU Bangil yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Pasuruan dan Sulaiman Abbas, mantan Direktur Asnuter Bangil dan sekarang menjadi pengurus Lakpesdam PWNU Jatim, dan beberapa pengurus lembaga-lembaga lainnya.
Pelatihan ini fokus pada keterampilan teknis, di mana setting acaranya menggunakan pendekatan langsung, yakni pemaparan teorinya langsung dibarengi dengan praktiknya. Desain acara yang demikian sangat memungkinkan jalannya kegiatan mengalir santai, guyub, timbal-balik, dan mengena. Hal-hal yang belum dipahami oleh peserta, secara otomatis langsung bisa dicari solusinya dengan bimbingan langsung dari instruktur.
Pada sesi pemaparan, Iwan Nisaburi, Narasumber yang juga dosen multimedia di salah satu perguruan tinggi di Surabaya ini menjelaskan bahwa salah satu kelebihan desainer yang memiliki basis teoritis adalah soal detail dan presisi, terutama dalam penempatan struktur dan komposisi desain yang bakal digarap. Tentu saja, kunci seorang desainer adalah passion, ketelatenan dan keikhlasan. “Dalam mendesain, saya pernah mendapat 2 M: Makasih Mas,” jelasnya sembari tertawa. “Kalau Pak Farid ini malah 4 M: Maturnuwun Mas, Maaf Merepotkan”, lanjutnya, berkelakar, diiringi gelak tawa dari para peserta.
Dunia desain grafis memang merupakan keterampilan yang membutuhkan skill pengulangan. Dan itu bisa ditumbuhkan dengan ketelatenan, juga keikhlasan. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada Pak Iwan, yang telah meluangkan waktunya meski hadiahnya hanya 4M. Juga kepada seluruh peserta,” jelas Anam pada saat penutupan. “InsyaAllah kita akan mengagendakan pelatihan lanjutan. Dan kita yakin optimis bahwa potensi kader-kader NU Bangil sangat luar biasa untuk ditumbuh-kembangkan,” lanjutnya. (bee)