Pandaan, nubangil.or.id – Di masjid Rahmat Durensewu kec. Pandaan PCNU Bangil sukses menggelar Safari Ramadhan yang ke-4 pada Senin malam (18/04).
Dibuka dengan pembacaan surat al-Fatihah yang dipimpin oleh pembawa acara dan dilanjutkan sambutan dari Muspika Pandaan. Isi sambutannya antara lain menghimbau warga untuk menghindari kegiatan yang tidak berguna dan dapat mengganggu ketertiban, mensukseskan kegiatan vaksinasi untuk kesehatan bersama dan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam beraktifitas.
Setelah itu, kepala desa Durensewu, Sugeng mewakili takmir masjid dan tuan rumah berharap ada peningkatan keimanan dan ketakwaan warga karena kedatangan para ulama NU. “Kami bersedia menjadi tuan rumah Safari Ramadhan pada tahun berikutnya,” imbuhnya.
Mewakili PCNU Bangil H. Abd. Rouf, sekretaris PCNU Bangil menyampaikan terima kasih kepada takmir masjid dan kades atas kesediaan menjadi tuan rumah Safari Ramadhan. Pria yang disapa Abah Rouf ini juga menjelaskan kegiatan safari Ramadhan PCNU Bangil hanya digelar di enam kecamatan, yaitu Rembang, Bangil, Beji, Gempol, Pandaan dan Prigen.
Dalam sambutannya pula, Abah Rouf menyampaikan bahwa jam’iyah Nahdlatul Ulama mendukung program vaksinasi oleh pihak pemerintah.
“NU sangat mendukung vaksinasi, bahkan di Jawa Timur, yang memulai vaksin adalah para kyai, seperti KH. Anwar Mansur, KH. MUtawakil, KH. Marzuki Mustamar dan kiai-kiai lain,” tandasnya.
Selain itu, pria yang juga anggota DPRD kabupaten Pasuruan menghimbau masyarakat setempat, khususnya nahdliyin untuk menguliahkan putra-putrinya di STAI Pancawahana Bangil.
“Jika warga NU ingin kuliah di silahkan pilih STAI Pancawahana. Pancawahana adalah milik PCNU Bangil dan HM. Sudiono Fauzan, ketua DPRD kab. Pasuruan adalah ketua yayasannya,” ujarnya.
Abah Rouf juga menghimbau warga NU agar putra-putrinya belajar di sekolah yang jelas sanad dan keberkahannya, seperti lembaga yang di bawah LP Maarif NU.
Pada seai mauidhoh hasanah, KH. Abdul Rohim, Rais Syuriyah PCNU Bangil menyampaikan pandangan Sayyidina Umar bin Khattab RA. tentang enam perkara yang Allah rahasiakan terhadap hamba-Nya.
“Sesungguhnya Allah merahasiakan enam perkara di dalam enam perkara lainnya, yaitu merahasiakan ridho-Nya dalam perbuatan taat. Merahasiakan murka-Nya dalam perbuatan maksiat. Merahasiakan Lailatul Qadar dalam bulan Ramadhan. Merahasiakan wali-wali-Nya di tengah tengah manusia. Dan menyisipkan kematian di sepanjang umur. Serta merahasiakan shalat Wustha di dalam shalat lima waktu,” terang Kyai Rohim.
Acara Safari Ramadhan ditutup dengan pembacaan surat al-ikhlas, surat al-mu’awwidzatain, al-fatihah, awal surat al-baqarah dan doa khotmil Quran yang dipimpin oleh Ust. Abas, ketua MWCNU Pandaan. (tedj)
