Pandaan, NU Bangil Online
Pengurus definitif Aswaja NU Center Bangil terus melakukan upaya-upaya penguatan dan pengarus-utamaan pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah di kalangan Nahdliyin, salah satunya dengan menyelenggarakan halaqah dan penyusunan program kerja untuk lima tahun ke depan.
Acara Musyawarah Kerja (Musyker) dan Halaqah Aswaja NU Center PCNU Bangil ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Berr, Sangarejo, Karangjati, Pandaan, Jum’at (23/08/2019), dengan format dua sesi. Pukul 13.00 – 16.30 diisi dengan Musyawarah Kerja, sementara Halaqah Aswaja digelar sehabis shalat maghrib, dengan Narasumber Ustadz Akhmad Fauzi, M.Pd.I, dosen Al-Khaziny Buduran Sidoarjo, dan diikuti oleh seluruh santri Al Berr.
Musyker yang didesain untuk menelorkan program kerja ini secara formal dibuka oleh MC, Ustadz Mohammad Hamzah, selaku Sekjen Asnuter Bangil, lalu dilanjutkan dengan “Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Ya Lal Wathon” yang dipandu oleh Ustadz Khairul Anam.
Dalam sambutannya, KH. Izzuddin Muslih, salah satu penasehat Asnuter yang sekaligus menjadi tuan rumah pada acara ini, mengapresiasi setinggi-tingginya atas terpilihnya Pesantren Al Berr sebagai tempat Musyker dan Halaqah Aswaja. Menurutnya, eksistensi Asnuter sangat signifikan dan tidak bisa dipisahkan dengan perjuangan NU dalam menegakkan Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
Sementara itu, H. Abdul Aziz. AR, selaku Ketua Asnuter menandaskan dalam sambutannya bahwa kepengurusan masa khidmah 2019-2024 harus mempertahankan hasil perjuangan Asnuter masa khidmah sebelumnya. “Dan kita harus meneruskan dengan mengembangkan program-program yang belum terlaksana,” imbuhnya.
Musyker ini, menurutnya, selain merupakan sebuah upaya membangun program kerja dengan baik dan tertata, juga merupakan ajang pertemuan guna menjalin hubungan yang lebih akrab agar tercipta kekompakan dalam berkhidmat di NU melalui Asnuter.
“Hasil musyker ini nanti akan dipresentasikan di hadapan seluruh pengurus NU Cabang Bangil pada saat Musyawarah Gabungan”, tandasnya.
Acara inti, yaitu Musyawarah Kerja, dipimpin langsung oleh Ustad Hamzah, dan menghasilkan beberapa program prioritas untuk tahun pertama ini, yakni “Daurah Kader Aswaja” dalam bingkai Kajian Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Kiswah) yang bakal dihelat sebulan sekali, bertempat di Graha NU Bangil dan diikuti oleh warga NU mulai tingkatan IPNU-IPPNU dan masyarakat umum secara luas.
Selain itu, Asnuter Bangil juga akan menggelar bedah buku “Khazanah Aswaja” serta kerja-kerja penguatan Aswaja untuk internal kepengurusan dengan mengadakan kajian rutin.
Acara sesi pertama ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Slamet Al Jufri, salah satu Dewan Syuriah PCNU Bangil. (tdj/bee)
