Prigen, NU Bangil Online – Pengurus Cabang Nahlatul Ulama (PCNU) Bangil terus lakukan kegiatan safari Turun ke Bawah (TURBA) ke pengurus Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Bangil.
Setelah ke MWCNU Bangil dan Beji, giliran kemarin PCNU Bangil lakukan Turba ke MWCNU Prigen yang bertempat di gedung MI Klataan Dayurejo pada Ahad, (22/12/2019).
Ada 5 poin penting yang disampaikan oleh PCNU melalui juru bicaranya KH. Asmuni Zain. Pertama, Positioning Ahlussunnah wal jamaah annahdhiyah yang tegas di antara banyak klaim aswaja-aswaja lain. Hal ini karena Islam ala NU adalah Islam wasathiyyah yang saat ini banyak diadopsi ulama-ulama timur tengah khususnya, dan ulama-ulama Islam dunia pada umumnya. Ini tampak pada kunjungan tokoh-tokoh Islam luar negeri ke PBNU untuk belajar ber-Islam ala NU.
Kedua, NU tidak ekstrim kanan, sehingga jadi fundamentalis, tasyaddud, jihadis, dan takfiri yang akhirnya berpotensi jadi teroris.
Ketiga, NU tidak ke kiri yang menuju kepada liberalis, permisivis dan hedonis.
Keempat, NU kompatibel dengan budaya Indonesia dan mampu singkron dengan kehidupan keseharian masyarakat Indonesia dengan perbedaan budaya dan sebagainya.
Kelima, NU adalah Islam yang nasionalis bukan internasionalis. Islam NU bukan Islam garis keras dan bukan Islam garis lembek, tapi fleksibel. (kdr/tedj)
