Beji, NU Bangil Online
Dalam rangka mensyukuri dan memeriahkan Hari Santri Nasional 2019, Pengurus LESBUMI bekerja sama dengan LTN NU Bangil menggelar Njagong Budaya, Selasa (22/10/2019) dengan menampilkan seni musik Gebluk khas Rembang, Pasuruan, pada sesi opening ceremony-nya.
Acara yang dihelat di halaman Graha PCNU Bangil Jl. Raya Bangil – Pandaan Km. 5 Baujeng, Beji, Pasuruan, tersebut diisi dengan parade musik religi dan pameran lukisan karya beberapa pengurus Lesbumi, dengan mengangkat tema “Khittah Santri : Menggali dan Menggelorakan Heroisme Santri untuk Membangun Peradaban“.
Selain musik Gebluk, terdapat pula beberapa musik religi yang ditampilkan, mulai sholawat al-Banjari, tari sufi, sholawat gambus dan dilanjutkan dengan diskusi yang diisi oleh dua narasumber: Gus Fahrur Rozy dari PP. Gerbang Walisongo dan peneliti budaya santri asal Pandaan, Kang Huri. Turut hadir memeriahkan acara ini, grup lawak Abiyoso yang berperan sebagai moderator.
PCNU Bangil sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus Lesbumi bekerjasama dengan LTNNU Bangil tersebut, karena aktivitas ngurip-nguripi budaya dan menginventarisir budaya lokal sangat krusial. Musik Gebluk sendiri, misalnya, adalah entitas budaya lokal khas Rembang Pasuruan, yang menggunakan bantal sebagai alat tetabuhan dan tepuk tangan sebagai ritme musikalitasnya. Penabuh musik Gebluk kebanyakan dari kalangan Ibu-ibu.
Perlu diketahui, kegiatan Njagong Budaya merupakan program rutinan LESBUMI Bangil yang diikhtiarkan dalam rangka merevitalisasi dan meangktualisasikan kembali khazanah dan tradisi lokal yang memadukan seni dengan dakwah sebagai medium transmisi ajaran-ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah.
Untuk itu, PCNU Bangil berharap ke depan agar kegiatan serupa bisa terlaksana lebih meriah dan eksistensi kearifan lokal yang ada di lingkup PCNU Bangil bisa terpelihara dengan baik. (yofi/bee)
